Home » , , , , » BIOGRAFI KHONGHUCU (PART I)

BIOGRAFI KHONGHUCU (PART I)

Written By perbandingan agama on Kamis, 08 Maret 2012 | 13:22





Khonghucu dilahirkan di Negeri Lu, di Kota Tsou, Desa Chang Ping di lembah Kong Song (kini jazirah Shandong kota Qu Fu) kini tempat itu masuk wilayah propinsi Shantung di timur laut daratan Cina. Tepat pada tanggal 27 Ba Yue (Bulan Ke 8) tahun 551 SM Khonghucu dilahirkan. Khonghucu merupakan anak dari keluarga yang tak punya,[1] Leluhurnya adalah K'ung Fangshu (yang merupakan generasi kesembilan dari raja muda negri Sung dan generasi keempat sebelum Khonghucu).[2] 
Bapaknya bernama Siok- liang Hut, kakeknya bernama pohsia dan buyutnya bernama Fangshu,[3] Sedangkan ibunya bernama Tien- cai. Khonghucu artinya “Guru Khong”, muridnya sering memanggilnya Khongcu atau Khonghucu, sedangkan orang- orang barat sering memanggilnya Konfusius. Nama kecilnya adalah Qiu yang berarti bukit alias Zong Ni artinya Putera kedua dari bukit Ni.[4]
Diceritakan, malam itu saat menjelang kelahiran muncullah dua ekor naga berjaga-jaga di antara gunung-gunung dekat bangunan tua di lembah Khong Song, tempat kelahirannya. Tidak lama kemudian nampak dari jauh terbang turun 5 orang malaikat tua, mereka turun langsung menuju ke halaman rumah dan bersama berjalan masuk ke serambi rumah. Mereka datang untuk menyambut dan mengabarkan datangnya sang Bok Tok, Genta Rokhani Tuhan Yang Maha Esa, yang kelak akan membawakan perubahan dalam peradaban manusia : Hidup menempuh Jalan Suci, menggemilangkan Kebajikan dan menegakkan Firman Tuhan di dalam hidupnya.[5]
Kurang lebih pada usia 3 tahun, khonghucu ditinggal bapaknya meninggal dunia, sehingga khonghucu tinggal bersama ibunya. Khonghucu terpaksa mencari nafkah sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari- harinya, mulai dari pekerjaan kasar sampai Khonghucu di terima sebagai kepala dinas pertanian dan perternakan.
Ketika Khonghucu berusia empat tahun, ia bermain dengan teman- teman sebayanya. Dalam bermain, ia senang memimpin teman- temannya dalam menirukan orang dewasa melakukan upacara sembahyang. Khonghucu pada masa kecilnya suka meminta alat- alat sembahyang tiruan yang disebut Coo atau Too, Coo adalah sejenis kotak untuk menempatkan manisan sedangkan coo adalah sejenis mangkok. Ini menunjukan bahwa sejak kecil Khonghucu telah memperlihatkan sifat- sifat yang mulia,[6] yaitu sangat menghargai atau menghormati para leluhurnya.[7]
Khonghucu secara formal bersekolah pada usia tujuh tahun diperguruan Yan Ping Tiong. Sekolah tersebut mengajarkan khonghucu cara menyiram, membersihkan lantai, Tanya jawab, budi pekerti, music, memanah, naik kuda, bahasa dn berhitung. Pendidikan formal khonghucu hanya berjalan kurang lebih selama tujuh tahun dan terakhir Khonghucu keluar dari pendidikaan formal pada usia ke 15 tahun.[8]
Seorang gadis dari keluarg Kian – Kwan dari negri Song memikat hati Khongucu dan pada usianya yang ke 19 tahun khonghucu menikahinya. Acara pernikahannya hanya dilakukan secara sederhana dan tidak terlalu mencolok.Khonghucu diberkahi 1 orang anak perempuan yang diberi nama Kong Rao dan seorang anak laki-laki bernama Kong Li. Kedua orang ini tampaknya tidak secermelang ayahnya (khonghucu), tetapi anak dari Kong Li yang bernama Cu Su berhasil menerukan ajaran Kakeknya dan Cu Su sempat menulisyang saat ini menjadi kitab orang- orang Khonghucu, adapun nama kitab tersebut ). adalah Kitab Tiong Young (tengah sempurna).
Ketika khonghucu berumur 20 tahun, ia berkerja di kepala keluarga bangsawan besar Kwi- Sun.usaha tersebut dilakukan untuk menafkahi kehidupan rumah tangganya. Khonghucu diberikan tugas sebagai kepala dinas pertanian. Proses khonghucu bekerja menjadi Kepala Dinas Pertanian ternyat dapat membereskan atau dengan kata lain dapat memberantas praktek- praktek illegal yang dapat merugikan rakyat banyak. Khonghucupun birsikap ramah terhadap pekerja- pekerjanya. Sifat keingin tahuannya terhadap pekerjaan tersebut memberikannya banyak tahu tentang persoalan dalam bidang pertanian walaupun pekerjaan ini kurang sesuai dengan keahliannya.
Suatu ketika khonghucu diberikan tugas tambahan menjadi pimpinan dinas perternakan yang sudah kian lama mempunyai masalah. Penyerahan tugas baru ini tentu tidak terlepas dari keberhasilan khonghucu bekerja menjadi kepala dinas pertanian.
Ketika khonghucu berusia 26 tahun atau tepatnya 525 SM, ibu Khonghucu meninggalkannya. Awalnya khonghucu tidak mengetahui dimana jenazah ayahnya disemayamkan, sebab terlalu dini Khonghucu mengetahui hal tersebut. Seorang wanita tua (ibu dari Wanfu Tsau) memberitahukan kepada khonghucu tentang kuburan ayahnya yang sebenarnya. Setelah diketahui makam ayahnya tersebut, maka Khonghucu segera memakamkan ibunya di dekat kuburan ayahnya di Fangshan.[9]
Ketika usia ke 29 tahun, Khonghucu belajar music kepada Su Siang. Menurut M. Ikhsan Tanggo, “ada kaitannya antara belajar music khonghucu pada usia 29 ini dengan tugas sucinya. Tidak heran apabila pada usia 30 ia telah teguh pendirian.
Seorang Raja Muda negri Cee yaitu Cee King Kong dan perdana mentrinya yang bernama Yan Inga tau Tan Ping Tiong berkunjung ke negri Lo. Mereka menemui Khonghucu dan bertanya kepadanya mengenai negri Lo yang kecil ini dapat diakui sebagai raja muda pemimpin. Khonghucu menjelaskan, Chien Bok Kong mampu membina rakyatny sehingga memiliki keberanian, rasa nasionalisme yang tinggi, dan dapat memerintah dengan adil dan bersih yang akhirnya rakyat Lo menjdai sejahtera.[10]
Cee King Kong merasa terkesan dengan pertemuan tersebut, maka ia mengirim utusannya untuk mendatangi Khonghucu dan mengajaknya untuk ke negaranya dan memberikan hadiah sawah yang terletak di daerah Liem Khiu kepada Khonghucu. Khonghucu merasa belum pantas menerima pemberiaan Cee King Kong, maka ia terpaksa untuk menolaknya.

Bersambung………..




[1] Huston Smits, “Agama- agama Manusia”, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985 (cetakan I)
[2] Ikhsan Tanggok, “Mengenal Lebih Dekat “Agama Khonghucu di Indonesia”, Jakarta: Pelita Kebajikan, 2005, Hal. 12 - 13
[3] Kakek dan uyut Khongucu dari pihak bapak
[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Kong_Hu_Cu_%28filsuf%29
[5] http://traditionghoanews.blogspot.com/2012/01/nabi-konghucu-3-lahir-nabi-khongcu.html
[6] Ada satu keterangan dari Wikipedia mengenai cirri- cirri Khonghucu sebagai orang besar (nabi) muali dari usia enam tahun.
[7] Op. cit. hal. 13-14
[8] Ibid, hal 14
[9] Ibid 13
[10] Ibid, hal. 16
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BEM JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger